Dedi Mulyadi Dorong Perusahaan Dirikan Kantor Pusat di Wilayah Jawa Barat

Dedi Mulyadi: Sudah Saatnya Kantor Pusat Perusahaan Besar Berdiri di Tanah Jawa Barat

Tokoh politik sekaligus anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, kembali menyuarakan kepeduliannya terhadap pembangunan daerah. Kali ini, ia menekankan pentingnya kehadiran kantor pusat perusahaan-perusahaan besar di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, sudah terlalu lama provinsi ini hanya dijadikan sebagai basis produksi, sementara pusat pengambilan keputusan bisnis tetap berada di luar daerah, khususnya di Jakarta.

Jawa Barat: Pusat Produksi Tanpa Kendali?

Selama beberapa dekade, Jawa Barat menjadi rumah bagi ribuan pabrik dan fasilitas industri, dari manufaktur otomotif, tekstil, hingga elektronik. Ribuan tenaga kerja terserap setiap tahunnya, namun Dedi menyoroti bahwa keberadaan fasilitas produksi saja belum cukup untuk mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh.

“Banyak perusahaan membangun pabrik di sini, tapi kantor pusat tetap di Jakarta atau kota besar lain. Pajaknya pun mengalir ke sana. Ini harus diubah,” tegas Dedi Mulyadi dalam pernyataannya.

Manfaat Ekonomi Jika Kantor Pusat Pindah ke Jabar

Dedi mengungkapkan bahwa kehadiran kantor pusat perusahaan di suatu wilayah memiliki dampak yang jauh lebih besar dibanding sekadar operasional produksi. Pajak daerah, investasi infrastruktur, hingga lapangan kerja profesional akan meningkat signifikan.

“Ketika kantor pusat ada di Jawa Barat, otomatis berbagai keputusan strategis akan melibatkan potensi daerah. Bukan cuma tenaga kerja kasar, tapi juga profesional lokal yang akan dilibatkan,” ujarnya.

Selain itu, Dedi menilai bahwa pemindahan kantor pusat juga akan merangsang pembangunan perkotaan yang lebih merata di luar Jabodetabek. Kota-kota seperti Bandung, Bekasi, atau bahkan daerah yang berkembang seperti Karawang dan Subang bisa menjadi pusat pertumbuhan baru jika didukung dengan kebijakan pro-investasi.

Dorongan Kebijakan dan Infrastruktur

Dalam upayanya, Dedi berharap pemerintah daerah dan pusat bisa berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif. Ia mendorong adanya insentif fiskal bagi perusahaan yang memindahkan atau mendirikan kantor pusat di luar Jakarta.

Di sisi lain, infrastruktur Jawa Barat dinilai sudah cukup siap untuk menampung pusat bisnis nasional. Dengan hadirnya jaringan jalan tol, akses ke bandara, hingga rencana proyek kereta cepat, Dedi yakin tidak ada alasan lagi bagi perusahaan untuk ragu.

Seruan untuk Pemerataan Pembangunan

Pernyataan Dedi Mulyadi sejatinya bukan sekadar ajakan, melainkan bentuk kepedulian terhadap kesenjangan pembangunan antarwilayah. Ia percaya bahwa kunci dari pertumbuhan yang inklusif adalah dengan mendorong pusat-pusat ekonomi baru di luar Jakarta.

“Jawa Barat itu bukan cuma gudang produksi. Kita harus dorong agar jadi pusat pengambilan keputusan juga. Itulah bentuk keadilan ekonomi yang sesungguhnya,” pungkasnya.


Kesimpulan:
Dedi Mulyadi mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk tidak hanya memanfaatkan Jawa Barat sebagai lokasi produksi, tetapi juga menjadikannya sebagai markas besar operasional. Langkah ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan melalui efisiensi operasional, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *